Rabu, 15 Februari 2012

aerobik dan dismenore



Aerobik dan dismenore
Berikut ini merupakan pengaruh olahraga terhadap penurunan dismenore yang di alami oleh remaja putrid tjokronegoro (2004) dan rager (1999):
a. Peningkatan efisiensi kerja paru
Seorang yang terlatih dapat menuediakan oksigen duakali lipat permenit dari pada yang tidak terlatih. Sehingga jika terjadi dismenore, oksigen dapat di salurkan ke pembuluh-pembuluh darah di organ reproduksi yang saat ter fasokonstriksi sehingga menimbulkan nyeri. Di sebab kan respon dari oksigen yang tidak tersampaikan ke pembuluh darah yang mengalami fasokonstriksi dan menyebabkan terjadinya penurunan dismenore.
b. Peningkatan efisiensi kerja jantung
Jantung semakin kuat dan dapat memompa lebih banyak darah. Akibatnya orang terlatih, denyutjantungnya lebih lambat 20 kali permenit di bandingkan dengan yang tidak terlatih. Konsepnya hamper sama dengan penjelasan di atas, pada orang yang melakukan olahraga darah nya akan di pompa lebih banyak ke pembuluh darah organ reproduksi yang mengalami vasokonstriksi. Karena aliran pembuluh darah lancar, maka nyeri dismenore tidak begitu di rasakan.
c. Peningkatan jumlah dan ukuran pembuluh darah yang menyalurkan darah ke seluruh tubuh, termasuk organ reproduksi.
Ada orang yang rutin berolahraga, terjadi peningkatan dan jumlah pembuluh darah yang menyalurkan darah ke seluruh tubuh : termasuk organ reproduksi sehingga memperlancar aliran darah ketika terjadi dismenore dan terjadi penuruanan nyeri dismenore.
d. Peningkatan volume darah
Darah mengalir ke seluruh tubuh dan mengalir ke organ reproduksi, dengan melakukan senam aerobic secara rutin terjadi peningkatan volume darah yang mengalir ke seluruh tubuh dan mengalir ke organ reproduksi, sehingga memperlancar pasokan oksigen ke pembuluh darah yang mengalami vasokonstriksi, sehingga nyeri dismenore dapat berkurang.
e. Olahraga aerobic penting untuk remaja putrid yang menderita dismenore
Karena latihan yang sedang dan teratur akan meningkatkan pelepasan b-endofilin (penghilang nyeri alami) ke dalam aliran darah sehingga dapat mengurangi nyeri dismenore/.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar