Sabtu, 07 Desember 2013

akhirnya dia berlabuh di hati q

ahir tahun 2013, aku fikir adalah akhir dari segala kehidupan q, ahir dari segala kebahagiaan q, ternyata ahir itu adalah sebuah hal untuk lembar kisah yang baru, au bahagia, tangis n esedihan ini berakhir dengan rasa bahagia, aku dan dia akan menjadi pasangan yang abadi, cinta q halal untuknya cintanya halal untuk q. aq sangat bersyukur kita dapat menjadi pasangan, n dia aan menjadi imam q, menjadi babak dari anak2 q kelak... titipkanlah kebahagiaan untuk kami ya allah... amiiin

Minggu, 18 Maret 2012

perjuangan menuju gelar sarjana


setiap hari bangun pagi2 mempersiapkan diri untuk menemui para dosen ku tercinta, semester ahir ku rasa semua ini akan menjadi lebih mudah, ternyata sangat jauh dari apa yang sudah aku bayangkan. telat 2 semester untuk meraih sebuah gelar sarjana sungguh membuat hati ku sedih, walaupun semua orang bilang 5 tahun itu masih dalam batas yang wajar, tapi aku merasa semua itu adalah kata-kata yang indah untuk menghiburku, sekarang aku mulai bertekad klao aku tak akan menyia2kan lagi semua waktu yang ku punya ini... aku akan segera bangkit dan kembali berjuang, walau harus di suruh bolak balik tapi aku rela dan iklas, dan dengan begini aku bisa tau kalo yangnamanya menjadi seorang sarjana itu tidaklah mudah..
SEMANGAT

Rabu, 15 Februari 2012

aerobik dan dismenore



Aerobik dan dismenore
Berikut ini merupakan pengaruh olahraga terhadap penurunan dismenore yang di alami oleh remaja putrid tjokronegoro (2004) dan rager (1999):
a. Peningkatan efisiensi kerja paru
Seorang yang terlatih dapat menuediakan oksigen duakali lipat permenit dari pada yang tidak terlatih. Sehingga jika terjadi dismenore, oksigen dapat di salurkan ke pembuluh-pembuluh darah di organ reproduksi yang saat ter fasokonstriksi sehingga menimbulkan nyeri. Di sebab kan respon dari oksigen yang tidak tersampaikan ke pembuluh darah yang mengalami fasokonstriksi dan menyebabkan terjadinya penurunan dismenore.
b. Peningkatan efisiensi kerja jantung
Jantung semakin kuat dan dapat memompa lebih banyak darah. Akibatnya orang terlatih, denyutjantungnya lebih lambat 20 kali permenit di bandingkan dengan yang tidak terlatih. Konsepnya hamper sama dengan penjelasan di atas, pada orang yang melakukan olahraga darah nya akan di pompa lebih banyak ke pembuluh darah organ reproduksi yang mengalami vasokonstriksi. Karena aliran pembuluh darah lancar, maka nyeri dismenore tidak begitu di rasakan.
c. Peningkatan jumlah dan ukuran pembuluh darah yang menyalurkan darah ke seluruh tubuh, termasuk organ reproduksi.
Ada orang yang rutin berolahraga, terjadi peningkatan dan jumlah pembuluh darah yang menyalurkan darah ke seluruh tubuh : termasuk organ reproduksi sehingga memperlancar aliran darah ketika terjadi dismenore dan terjadi penuruanan nyeri dismenore.
d. Peningkatan volume darah
Darah mengalir ke seluruh tubuh dan mengalir ke organ reproduksi, dengan melakukan senam aerobic secara rutin terjadi peningkatan volume darah yang mengalir ke seluruh tubuh dan mengalir ke organ reproduksi, sehingga memperlancar pasokan oksigen ke pembuluh darah yang mengalami vasokonstriksi, sehingga nyeri dismenore dapat berkurang.
e. Olahraga aerobic penting untuk remaja putrid yang menderita dismenore
Karena latihan yang sedang dan teratur akan meningkatkan pelepasan b-endofilin (penghilang nyeri alami) ke dalam aliran darah sehingga dapat mengurangi nyeri dismenore/.

Senin, 30 Januari 2012

Khasiat Madu Manfaat Kandungan Zat Yang Terdapat Dalam Madu

Bukan hanya orang Timur saja yang memanfaatkan madu tapi masyarakat Barat sering memanfaatkannya untuk penyembuhan penyembuhan penyakit. Madu bisa di campur dengan jenis makanan atau minuman lain. Para ilmuwan telah mengakui kalau madu dapat di manfaatkan sebagai obat yang sangat efektif untuk semua jenis penyakit. Madu dapat digunakan sebagai obat tanpa menimbulkan efek samping.

Bahkan dalam Islam di QS. An-Nahl: 69 mengatakan :

“Dari perut lebah itu keluar cairan dengan berbagai warna, di dalamnya terdapat kesembuhan bagi manusia.”

Madu memiliki banyak kandungan zat gizi seperti karbohidrat , protein , asam amino, vitamin, mineral, dekstrin , pigmen tumbuhan dan komponen Aromatik. Hasil penelitian ahli Gizi dan pangan, kalau madu banyak mengandung karbohidrat jika di bandingkan dengan produk ternak seperti susu, telur , daging, keju atau mentega.

Di dalam setiap 100 gram madu murni mengandung 294 kalori atau perbandingan 1000 gram madu murni setara dengan 50 butir telur ayam atau 5,675 liter susu atau 1680 gram daging. Dan dari hasil penelitian terbaru mengatakan kalau zat-zat atau senyawa yang ada didalam madu sangat komplek yaitu mencapai 181 jenis .

Khasiat madu telah banayk dikenal sejak jaman dahulu yaitu sejak pada zaman Mesir Kuno . Ratu Cleopatra yang sangat terkenal telah menggunakan madu untuk merawat kesehatan dan kecantikannya.

Salah satu kelebihan dan keunikan dari madu adalah memiliki kandungan zat antibiotik . Hal tersebut merupakan hasil penelitian dari Peter C Molan ( 1992 ), seorang peneliti yang berasal dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto , Selandia Baru. Peter C Molan mengatakan kalau Madu terbukti mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai kuman patogen penyebab penyakit.

Beberapa khasiat madu adalah dapat mengatasi infeksi dari berbagai patogen yang dapat dicegah dan disembuhkan dengan minum madu secara teratur diantaranya : Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA),batuk, demam, penyakit luka tukak lambung, infeksi saluran pencernaan , penyakit kulit.

Kandungan Madu :

Madu memiliki komponen kimia yang memiliki efek koligemik yakni asetilkolin. Asetilkolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah. Gula yang terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga menghasilkan energi secara cepat bila dibandingkan dengan gula biasa.

Selain itu Madu kaya akan kandungan antioksidan. Antioksidan fenolat dalam madu memiliki daya aktif tinggi serta bisa meningkatkan perlawanan tubuh terhadap tekanan oksidasi (oxidative stress)

Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %; sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Disamping itu madu juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium. Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organic seperti asam malat, tartarat, sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.

Khasiat dan Manfaat Madu :

Madu dapat dikonsumsi oleh segala USIA , mulai dari Janin hingga Manula.

1. Memperkuat janin yang lemah dalam kandungan ( rahim ).
2. Membantu menjaga stamina dan kesehatan Ibu Hamil karena memberikan asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam kandungan
3. Membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus berkembang sampai dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang tinggi.
4. Mengobati luka bakar. Madu memiliki spesifikasi anti proses peradangan (inflammatory activity anti)
5. Meningkatkan nafsu makan Anak-anak ( adanya unsur vitamin B yang lengkap dalam madu), dan mempercepat pertumbuhan fisik sehingga anak tumbuh sehat , lincah dan riang serta tahan penyakit. ( H.Mohamad , 2002 ).
6. Mengembalikan stamina dari kelelahan dan stress.
7. Makanan terbaik yang sangat diperlukan bagi manula yang organ pencernaannya sudah mulai berkurang fungsinya, karena madu adalah sumber energi dan gizi yang dapat diserap langsung oleh tubuh .( Kesehatan 2001 ).
8. Bila digunakan untuk bersikat gigi bisa memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi, mengobati sariawan dan gangguan mulut lain.
9. Dengan menggunakan cairan madu berkadar 90% (madu dicampur air hangat) dua hari sekali di bagian-bagian yang terinfeksi di kepala, diurut pelan-pelan selama 2-3 menit, madu dapat membunuh kutu, menghilangkan ketombe, memanjangkan rambut, memperindah dan melembutkannya serta menyembuhkan penyakit kulit kepala.
10. Mampu menurunkan kadar glukosa darah penderita diabetes karena adanya unsur antioksidan yang menjadikan asimilasi gula lebih mudah di dalam darah sehingga kadar gula tersebut tidak terlihat tinggi. Madu nutrisi kaya vitamin B1, B5, dan C dimana para penderita diabetes sangat membutuhkan vitamin-vitamin ini. Sesendok kecil madu alami murni akan menambah cepat dan besar kandungan gula dalam darah, sehingga akan menstimulasi sel-sel pankreas untuk memproduksi insulin. Sebaiknya penderita diabetes melakukan analisis darah dahulu untuk menentukan takaran yang diperbolehkan untuknya di bawah pengawasan dokter.
11. Mencegah terjadinya radang usus besar (colitis), maag dan tukak lambung. Madu berperan baik melindungi kolon dari luka-luka yang biasa ditimbulkan oleh asam asetat dan membantu pengobatan infeksi lambung (maag). Pada kadar 20% madu mampu melemahkan bakteri pylori penyebab tukak lambung di piring percobaan.
12. Amat bergizi, melembutkan sistem alami tubuh, menghilangkan rasa obat yang tidak enak, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil, cocok untuk mengobati batuk berdahak. Buah-buahan yang direndam dalam madu bisa bertahan sampai enam bulan.
13. Madu dicampur dengan habbatus sauda’ yang sudah ditumbuk dibuat adonan setelah dicampur air panas kemudian diminum rutin berhari-hari dapat menghancurkan batu ginjal dan batu kandung kemih, memperlancar air seni, haid dan ASI.

Masih ada pandangan yang salah atau keliru tentang kualitas madu . Ada yang menganggap bahwa madu yang baik adalah yang menimbulkan letusan ketika tutupnya di buka atau yang tidak di kerumuni semut. Justeru madu tersebut telah rusak terfermentasi oleh enzim dan mengarah kepada terjadinya gas dan alkohol itulah sebabnya semut tidak mau mendekatinya.

Madu terbaik adalah yang paling jernih, putih dan tidak tajam serta yang paling manis. Madu yang diambil dari daerah gunung dan pepohonan liar memiliki keutamaan tersendiri daripada yang diambil dari sarang biasa, dan itu tergantung pada tempat para lebah berburu makanannya.

Selasa, 15 November 2011

memiliki kehilangan

memiliki kehilangan, seperti lagunya letto...
aku merasakannya kini...
aku memiliki seorang kekasih yang awal mulanya kita kenalan via FB, n seteah sering komunikasi aku merasanyaman n senag sekali punya teman seperti dia, n waktu di memuuskan untuk pergi main ketempatku awalnya aku ga percaya karana aku sudah bilang padanya klo aq dah punya cowo, eh ternyata dia benar nekat n datang menemiu aku,
setelah ngorol aq senag banget n waktu dia ngajak keluar pergi makan n aku mau n merasa senang bila pergi dengannya, tampa ada aku memikirkan klo cowo ku jg akan datang n mengajak ku jalan tapi demi ingin pergi bersamanya aku tak permasalahkan semua itu.
ga tau pertama kali bertemu dengannya entah kenapa ada getar@ rasa yang aneh d dada ku. walau hanya sebentar bersamanya aq senang.
sampai pada akhirnya ku putus dg cowo ku n aq putuskan untuk menjalin hubungan dengannya yaitu lebih dari sekedar teman.
awal pacaran semua sangat menyeangkan dan indah sungguh banyak waktu yang di miliki nya bersama ku, tapiitu hanya sementara, setelah jalan 2 bulan hubungan itu terasa mulai aneh dan asing, waktu yang dimilikinya sudah tak sepenuhnya lagi meenjadi miliku, aku memaklumi dan memahami semua itu karna di samping dia kluah dia jg kerja, tapi setiap kali ku memaklumi n memahaminya aq merasa dia semakin jauh, tak pernah lg nlfon n sms aq, n aq pun mulai agresif utk slalu sms n nlfn dia. tapi lama-lama aku mulai bosan n muak karna aku merasa semua itu hanya sia-sia n tak pernah di angap berhharga.
aq mencoba bertahan sampai sekarang dengan usia pacaran kita yang hampir memasuki 2th,
n sekarang sungguh aq mati rasa dengannya, biasanya setiap kali aq tak dapat kabar darinya n jika dia tak bls n angkat tlfn dari ku aq pasti nagis n merasa sangat putus asa, tapi sekarang aku sudah mulai terbiasa d perlakukan seperti itu, aku tetap berstatus berpacaran dengannya tapi di hatiku namnya sudah mulai memudar, n kadangkala aku lupa klo aq punya cowo..
aq kehilangan dia setelah aku memilikinya.
apa yang harus aku lakukan???
mencari penganti pun mustahil bagiku, mgkin aq mersa trauma untuk memulai kembali sebuah hubungan baru dengan lelaki lain...
aq tak akan memutus kan n meningalkannya sebelum dia yang menginginkan nnmengatakan langsungg kepada ku untuk mengakhiri semua hubungann ini.

Sabtu, 16 Juli 2011

keperawatan jiwa pada lansia

BAB II
Keperawatan Jiwa pada Lansia

Saat ini sudah dapat diperkirakan bahwa 4 juta lansia di Amerika mengalami gangguan kejiwaan seperti demensia, psikosis, Penggunaan alcohol kronik, atau kondisi lainnya. Hal ini menyebabkan perawat dan tenaga kesehatan professional yang lain memiliki tanggung jawab yang lebih untuk merawat lansia dengan masalah kesehatan jiwa dan emosi. Kesehatan mental pada lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti status fisiologi dan psikologi, kepribadian, sosial support, sosial ekonomi dan pola hidup.
A. Peran Perawat Jiwa Lansia
Perawat yang bekerja dengan lansia yang memiliki gangguan kejiwaan harus menggabungkan keterampilan keperawatan jiwa dengan pengetahuan gangguan fisiologis, proses penuaan yang normal, dan sosiokultural pada lansia dan keluarganya. Sebagai pemberi pelayanan perawatan primer, perawat jiwa lansia harus pandai dalam mengkaji kognitif, afektif, fungsional, fisik, dan status perilaku. Perencanaan dan intervensi keperawatan mungkin diberikan kepada pasien dan keluarganya atau pemberi pelayanan lain.
Sebagai konsultan, perawat jiwa lansia mengkaji penyediaan perawatan lain pada lansia untuk mengidentifikasi aspek tingkah laku dan kognitif pada perawatan pasien. Praktek perawat ahli jiwa lansia yang telah lulus menempuh pendidikan spesialis di bidang ini dan mungkin akan bekerja di agensi untuk membantu pegawai dalam menjalankan program terapeutik untuk senior dengan gangguan psikiatrik atau perilaku. Perawat jiwa lansia harus memiliki pengetahuan tentang efek pengobatan psikiatrik pada lansia. Mereka dapat memimpin macam-macam kelompok seperti orientasi, , remotivasi, kehilangan dan kelompok sosialisasi dimana perawat dengan tingkat ahli dapat memberikan psikoterapi.
B. Teori Penuaan
Gerontologis tidak setuju tentang adaptasi penuaan. Tidak ada satu teoripun dapat memasukan semua variable yang menyebabkan penuaan dan respon individu terhadap hal itu. Secara garis besar teori penuaan dibagi menjadi teori biologis, teori psikologis, dan teori sosiokultural.
1. Teori Biologis
a. Biological Programming Theory
Teori program biologis merupakan suatu proses sepanjang kehidupan sel yang terjadi sesuai dengan sel itu sendiri. Teori waktu kehiduan makhluk memperlihatkan adanya kemunduran biologis, kognitif, dan fungsi psikomotor yang tidak dapat dihindari dan diperbaiki, walaupun perubahan diet atau hipotermi dalam waktu yang lama dapat menunda proses tersebut.
b. Wear and Tear Theory
Teori wear and tear ini menyatakan bahwa perubahan struktur dan fungsi dapat dipercepat oleh perlakuan kejam dan diprlambat oleh perawatan. Masalah-masalah yang berkaitan dengan penuaan merupakan hasil dari akumulasi stres, trauma, luka, infeksi, nutrisi yang tidak adekuat, gangguan metabolik dan imunologi, dan perlakuan kasar yang lama.Konsep penuaan ini memperlihatkan penerimaan terhadap mitos dan stereotif penuaan.

c. Stress-Adaptasi Theory
Teori adaptasi stres ini menegaskan efek positif dan negatif dari stres pada perkembangan biopsikososial. Sebagai efek positif, stres menstimulasi seseorang untuk melakukan sesuatu yang baru, jalan adaptasi yang lebih efektif. Efek negatif dari stres bisa menjadi ketidakmampuan fungsi karena perasaan yang terlalu berlebihan. Stres sering di asumsikan dapat mempercepat proses penuaan. Stres dapat mempengaruhi kemampuan penerimaan seseorang, baik secara fisiologi, psikologis, sosial dan ekonomi. Hal ini dapat berakibat sakit atau injuri.
2. Teori psikologis
a. Erikson’s Stage of Ego Integrity
Teori Erikson tentang perkembangan manusia mengidentifikasi tugas yang harus dicapai pada setiap tahap kehidupan. Tugas terakhir, berhubungan dengan refleksi tentang kehidupan seseorang dan pencapaiannya, ini diidentifikasi sebagai integritas ego. Jika ini tidak tercapai maka akan mengakibatkan terjadinya gangguan.
b. Life Review Theory
Pada lansia, melihat kembali kehidupan sebelumnya merupakan proses yang normal berkaitan dengan pendekatan terhadap kematian. Reintegrasi yang sukses dapat memberikan arti dalam kehidupan dan mempersiapkan seseorang untuk mati tanpa disertai dengan kecemasan dan rasa takut. Hasil diskusi terakhir tentang proses ini menemukan bahwa melihat kembali kehidupan sebelumnya merupakan salah satu strategi untuk merawat masalah kesehatan jiwa pada lansia.
d. Stability of Personality
Perubahan kepribadian secara radikal pada lansia dapat mengakibatkan penyakit otak. Para peneliti menemukan bahwa periode krisis psikologis pada saat dewasa tidak akan terjadi pada interval regular. Perubahan peran, perilaku dan situasi membutuhkan respon tingkah laku yang baru. Mayoritas lansia pada studi ini memperlihatkan adaptasi yang efektif terhadap kebutuhan ini.
3. Teori Sosiokultural
a. Disengagement Theory
Postulat pada teori ini menyatakan bahwa lansia dan penarikan diri dari lingkungan sosial merupakan bagian dari proses penuaan yang normal. Terdapat stereotype yang kuat dari teori ini termasuk ide bahwa lansia merasa nyaman bila berhubungan dengan orang lain seusianya.
b. Activity Theory
Teori aktivitas berpendapat bahwa penuaan harus disertai dengan keaktifan beraktifitas sebisa mungkin. Teori ini memperlihatkan efek positif dari aktivitas terhadap kepribadian lansia, kesehatan jiwa, dan kepuasan dalam hidup.
c. The Family in Later Life
Teori keluarga berfokus pada keluarga sebagai unti dasar perkembangan emosi seseorang. Teori ini berpendapat bahwa pusat proses siklus kehidupan adalah perubahan sistem hubungan dengan orang lain untuk medukung fungsi masuk, keluar dan perkembangan anggota keluarga. Gejala fisik, emosi, dan sosial dipercaya merupakan repleksi dari masalah negosiasi dan transisi pada siklus kehidupan keluarga.
C. Pengkajian Pasien Lansia
Pengkajian pasien lansia menyangkut beberapa aspek yaitu biologis, psikologis, dan sosiokultural yang beruhubungan dengan proses penuaan yang terkadang membuat kesulitan dalam mengidentifikasi masalah keperawatan. Pengkajian perawatan total dapat mengidentifikasi gangguan primer. Diagnosa keperawatan didasarkan pada hasil observasi pada perilaku pasien dan berhubungan dengan kebutuhan.
D. Wawancara
Hubungan yang penuh dengan dukungan dan rasa percaya sangat penting untuk wawancara yang positif kepada pasien lansia. Lansia mungkin merasa kesulitan, merasa terancam dan bingung di tempat yang baru atau dengan tekanan. Lingkungan yang nyaman akan membantu pasien tenang dan focus terhadap pembicaraan.
E. Keterampilan Komunikasi Terapeutik
Perawat membuka wawancara dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dan lama wawancara. Berikan waktu yang cukup kepada pasien untuk menjawab, berkaitan dengan pemunduran kemampuan untuk merespon verbal. Gunakan kata-kata yang tidak asing bagi klien sesuai dengan latar belakang sosiokulturalnya. Gunakan pertanyaan yang pendek dan jelas karena pasien lansia kesulitan dalam berfikir abstrak. Perawat dapat memperlihatkan dukungan dan perhatian dengan memberikan respon nonverbal seperti kontak mata secara langsung, duduk dan menyentuk pasien.
Melihat kembali kehidupan sebelumnya merupakan sumber data yang baik untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dan sumber dukungan. Perawat harus cermat dalam mengidentifikasi tanda-tanda kepribadian pasien dan distress yang ada. Perawat tidak boleh berasumsi bahwa pasien memahami tujuan atau protocol wawancara pengkajian. Hal ini dapat meningkatkan kecemasan dan stres pasien karena kekurangan informasi. Perawat harus memperhatikan respon pasien dengan mendengarkan dengan cermat dan tetap mengobservasi.
F. Setting wawancara
Tempat yang baru dan asing akan membuat pasien merasa cemas dan takut. Lingkungan harus dibuat nyaman. Kursi harus dibuat senyaman mungkin. Lingkuangan harus dimodifikasi sesuai dengan kondisi lansia yang sensitif terhadap suara berfrekuensi tinggi atau perubahan kemampuan penglihatan.
Data yang dihasilkan dari wawancara pengkajian harus dievaluasi dengan cermat. Perawat harus mengkonsultasikan hasil wawancara kepada keluarga pasien atau orang lain yang sangat mengenal pasien. Perawat harus memperhatikan kondisi fisik pasien pada waktu wawancara dan faktor lain yang dapat mempengaruhi status, seperti pengobatan media, nutrisi atau tingkat cemas.
G. Fungsi Kognitif
Status mental menjadi bagian dari pengkajian kesehatan jiwa lansia karena beberapa hal termasuk :
1. Peningkatan prevalensi demensia dengan usia.
2. Adanya gejala klinik confusion dan depresi.
3. Frekuensi adanya masalah kesehatan fisik dengan confusion.
4. Kebutuhan untuk mengidentifikasi area khusus kekuatan dan keterbatasan kognitif .

H. Status Afektif
Status afektif merupakan pengkajian geropsikiatrik yang penting. Kebutuhan termasuk skala depresi. Seseorang yang sedang sakit, khususnya pada leher, kepala, punggung atau perut dengan sejarah penyebab fisik. Gejala lain pada lansia termasuk kehilangan berat badan, paranoia, kelelahan, distress gastrointestinal dan menolak untuk makan atau minum dengan konsekuensi perawatan selama kehidupan.
Sakit fisik dapat menyebabkan depresi sekunder. Beberapa penyakit yang berhubungan dengan depresi diantaranya gangguan tiroid, kanker, khususnya kanker lambung, pancreas, dan otak, penyakit Parkinson, dan stroke. Beberapa pengobatan da[at meningkatkan angka kejadian depresi, termasuk steroid, Phenothiazines, benzodiazepines, dan antihypertensive. Skala Depresi Lansia merupakan ukuran yang sangat reliable dan valid untuk mengukur depresi.
H. Respon Perilaku
Pengkajian perilaku merupakan dasar yang paling penting dalam perencanaan keperawatan pada lansia. Perubahan perilaku merupakan gejala pertama dalam beberapa gangguan fisik dan mental. Jika mungkin, pengkajian harus dilengkapi dengan kondisi lingkungan rumah. Hal ini menjadi modal pada faktor lingkungan yang dapat mengurangi kecemasan pada lansia.
Pengkajian tingkah laku termasuk kedalam mendefinisikan tingkah laku, frekuensinya, durasi, dan faktor presipitasi atau triggers. Ketika terjadi perubahan perilaku, ini sangat penting untuk dianalisis.
I. Kemampuan fungsional
Pengkajian fungsional pada pasien lansia bukan batasan indokator dalam kesehatan jiwa. Dibawah ini merupakan aspek-aspek dalam pengkajian fungsional yang memiliki dampak kuat pada status jiwa dan emosi.
J. Mobilisas
` Pergerakan dan kebebasan sangat penting untuk persepsi kesehatan pribadi lansia. Hal yang harus dikaji adalah kemampuan lansia untuk berpindah di lingkungan, partisipasi dalam aktifitas penting, dan mamalihara hubungan dengan orang lain. Dalam mengkaji ambulasi , perawat harus mengidentifikasi adanya kehilangan fungsi motorik, adaptasi yang dilakukan, serta jumlah dan tipe pertolongan yang dibutuhkan. Kemampuan fungsi
K. Activities of Daily Living
Pengkajian kebutuhan perawatan diri sehari-hari (ADL) sangat penting dalam menentukan kemampuan pasien untuk bebas. ADL ( mandi, berpakaian, makan, hubungan seksual, dan aktifitas toilet) merupakan tugas dasar. Hal ini sangat penting dalam untuk membantu pasien untuk mandiri sebagaimana penampilan pasien dalam menjalankan ADL.
L. The Katz Indeks
Angka Katz indeks dependen dibandingkan dengan independen untuk setiap ADL seperti mandi, berpakaian, toileting, berpindah tempat , dan makan. Salah satu keuntungan dari alat ini adalah kemampuan untuk mengukur perubahan fungsi ADL setiap waktu, yang diakhiri evaluasi dan aktivitas rehabilisasi.

M. Fungsi Fisiologis
Pengkajian kesehatan fisik sangat penting pada pasien lansia karena interaksi dari beberapa kondisi kronis, adanya deficit sensori, dan frekuensi tingkah laku dalam masalah kesehatan jiwa. Prosedur diagnostic yang dilakukan diantaranya EEG, lumbal; funksi, nilai kimia darah, CT Scan dan MRI. Selain itu, nutrisi dan pengobatan medis juga harus dikaji.
N. Nutris
Beberapa pasien lansia membutuhkan bantuan untuk makan atau rencana nutrisi diet. Pasien lansia yang memiliki masalah psikososial memiliki kebutuhan pertolongan dalam makan dan monitor makan. Perawat harus secara rutin mengevaluasi kebutuhan diet pasien. Pengkajian nutrisi harus dikaji lebih dalam secara perseorangan termasuk pola makan rutin, waktu dalam sehari untuk makan, ukuran porsi, makanan kesukaan dan yang tidak disukai.
O. Pengobatan Medis
Empat faktor lansia yang beresiko untuk keracunan obat dan harus dikaji yaitu usia, polifarmasi, komplikasi pengobatan, komorbiditas.
P. Penyalahgunaan Bahan-bahan Berbahaya
Seorang lansia yang memiliki sejarah penyalahgunaan alcohol dan zat-zat berbahaya beresiko mengalami peningkatan kecemasan dan gangguan kesehatan lainnya apabila mengalami kehilangan dan perubahan peran yang signifikan. Penyalahgunaan alcohol dan zat-zat berbahaya lainnya oleh seseorang akan menyebabkan jarak dari rasa sakit seperti kehilangan dan kesepian.
Q. Dukungan Sosial
Dukungan positif sangat penting untuk memelihara perasaan sejahtera sepanjang kehidupan, khususnya untuk pasien lansia. Latar belakang budaya pasien merupakan faktor yang sangat penting dalam mengidentifikasi support system. Perawat harus mengkaji dukungan sosial pasien yang ada di lingkungan rumah, rumah sakit, atau di tempat pelayanan kesehatan lainnya. Keluarga dan teman dapat membantu dalam mengurangi shock dan stres di rumah sakit.
R. Interaksi Pasien- Keluarga
Peningkatan harapan hidup, penurunan angka kelahiran, dan tingginya harapan hidup untuk semua wanita yang berakibat pada kemampuan keluarga untuk berpartisipasi dalam pemberian perawatan dan dukungan kepada lansia. Kebanyakan lansia memiliki waktu yang terbatas untuk berhubungan dengn anaknya. Masalah perilaku pada lansia kemungkinan hasil dari ketiakmampuan keluarga untuk menerima kehilangan dan peningkatan kemandirian pada anggota keluarga yang sudah dewasa

SEMOGA DAPAT BERMANFAAT DENGAN BAIK ^_^

Kamis, 05 Mei 2011

MUAK

hari ne aku mulai merasa sedih lagi
siapa lagi yang buat ku sedih kalo bukan dia
cowok yang super duper menyebalkan
selalu dia buat aku nangis,
kadang aku merasa kalo dia udah ga sayang lagi ama aku
aku merasa dia dah mualai bosan dan jenuh sama aku
begitu pun sebaliknya
rasanya pengen ku cari ganti yang lain
aku pengen cari seseorang yanga akan slalu membuat q tersenyum dan bahagia.
seorang cowo yang ga mau liat aq terluka...
kadang mank benar
ketika kita dah kehilagan sesuatu, maka dia akan amat sangat berharga terasa.
hufftt
aku mulai merasakan kehilangannya
walau tak tampak indah
tapi itu sungguh sempurna..
sedih
hanya itu yang ku rasa saat ini.....
adakah seorang malikat yang akan membuat q tersenyum kembali???